Peran Sistem Operasi sebagai Resource Allocator, Program Control, dan Kernel

Peran Sistem Operasi

Palingit.com – Peran Sistem Operasi – Sistem operasi merupakan perangkat lunak sistem yang mengelola sumber daya dari hardware dan software, serta sebagai program inti komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna atau brainware tidak akan dapat menjalankan aplikasi pada komputer kecuali program booting.

Sistem Operasi sebagai Resource Allocator

Artinya, Sistem Operasi bertugas pengatur resource serta mengalokasikan sumber daya dari suatu perangkat. Ketika pengguna membuka setiap program apapun ini akan dihitung komputer sebagai sebuah proses, dan karena itu memerlukan komputer untuk mengalokasikan sumber daya tertentu untuk dapat dijalankan.

Penerapan Resource Allocation

1. Sharing Storage Resource

Sistem operasi akan menjaga dimana sebuah file itu berada dan respon terhadap instruksi manipulasi file.

Setiap instruksi program untuk membaca/menyimpan sebuah rekaman akan dirutekan ke sistem operasi yang akan memproses permintaan tersebut dan kemudian mengembalikan kendali ke program tersebut.

2. Sharing Printing Resource

Sebagai contoh terdapat 5 program aktif tetapi komputer tersebut hanya mempunyai satu printer. Jika semua program akan mencetak semua output ke printer maka output bisa menjadi tidak karuan dan bermasalah.

Untuk mengatasi masalah tersebut maka digunakan proses spooling. Setiap program menulis ke disk pada setiap baris yang akan dicetak.

Nah, pada saat program tersebut menyelesaikan pencetakannya, disk file ditempatkan pada sebuah queue untuk dicetak pada saat printer siap mencetak.

Resource Allocation dalam Central Processing

Mayoritas komputer mempunyai Central Processing Unit tunggal, semua program yang mempergunakan CPU tersebut harus berbagi. Nah, proses membaginya dilakukan oleh sistem operasi. Berikut ini dua pendekatan untuk membagi CPU:

1. Multiprocessing

Memakai komputer semaksimal mungkin dengan beberapa CPU sehingga beberapa program bisa dijalankan secara bersama-sama.

2. Multiprogramming

Jika hanya ada 1 CPU secara fisik tidak mungkin lebih dari 1 program menggunakan CPU pada saat yang bersamaan. Jadi, dua program atau lebih dieksekusi pada saat yang bersamaan secara concurrent pada sebuah komputer.

Sistem Operasi sebagai Program Control

Sistem operasi dapat dikatakan sebagai program control yang mempunyai tanggungjawab untuk menjalankan program-program lain yang ada di dalam komputer. Atau dalam kata lain, sistem operasi dapat mengendalikan eksekusi dari program user dan pengoperasian pada peralatan I/O (input-output).

Program control mengelola eksekusi pengguna program untuk mencegah terjadinya error dan penggunaan yang tidak efisien, khususnya pada saat pengoperasian dan pengendalian perangkat I/O.

Sistem Operasi sebagai Kernel

Sistem operasi juga sering disebut kernel, dalam hal ini yaitu suatu program yang berjalan akan terus menerus ada pada setiap saat (selain program aplikasi) selama komputer tersebut dinyalakan.

Kernel merupakan sebuah software bagian dari sistem operasi yang berfungsi mengelola berbagai macam aplikasi untuk dapat mengakses perangkat keras komputer secara aman. Dengan begitu, Kernel bisa difungsikan sebagai perantara perangkat lunak aplikasi dan perangkat keras komputer.

Fungsi Kernel pada Sistem Operasi

1. Melayani perangkat lunak aplikasi untuk dapat mengakses perangkat keras atau hardware secara aman.

2. Berfungsi sebagai pengatur  kapan dan berapa lama sebuah program aplikasi dapat menggunakan satu bagian perangkat keras. Ini biasanya disebut dengan Multiplexing.

3. Meyalani dan membantu perangkat lunak aplikasi untuk mengeksekusi dengan fitur abtraksi perangkat keras (hardware).

Jenis-Jenis Kernel

1. Kernel monolitik adalah kernel yang mengintegrasikan banyak fitur dan menyediakan lapisan abstraksi perangkat keras secara penuh terhadap hardware yang berada di bawah sistem operasi.

2. Kernel Microkernel merupakan sebuah kernel yang hanya menyediakan sekumpulan kecil dari abstraksi perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut dengan server untuk menyediakan beragam fungsi lainnya.

3. Kernel Hybrid merupakan kernel yang persis atau mirip dengan microkernel, akan tetapi juga memasukkan beberapa kode di dalam ruangan kernel agar dapat meningkatkan performanya.

4. Kernel Exokernel adalah kernel yang sama sekali tidak menyediakan abstraksi perangkat keras namun menyediakan sekumpulan library yang menyediakan fungsi akses ke perangkat keras (hardware) secara langsung.

Exit mobile version